Untuk mengurangi laju inflasi pada suatu negara, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan moneter, yaitu kebijakan yang berkaitan dengan mengatur peredaran uang agar dapat menjamin kestabilan nilai uang.
Tujuan pemerintah melakukan kebijakan moneter antara lain sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan dan mengatur peredaran uang.
b. Menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang, baik itu untuk dalam negeri maupun untuk lalu lintas pembayaran luar negeri.
c. Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral.
d. Mencegah terjadinya inflasi.
Kebijakan moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat dalam rangka mengatasi inflasi antara lain:
a. Politik diskonto (Discount Policy), adalah kebijakan bank yang berhubungan dengan perubahan tingkat suku bunga.
b. Politik pasar terbuka (Open market policy), adalah kebijakan yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan surat berharga.
c. Politik pembatasan kredit (Plafon credit policy), adalah membatasi pemberian pinjaman atau kredit kepada masyarakat.
d. Politik uang ketat (Tight money policy), artinya kebijakan untuk mengurangi banyaknya jumlah uang yang beredar.
e. Politik cadangan kas (cash ratio policy), adalah kebijakan yang berhubungan dengan perbandingan antara kas dengan kredit yang diberikan kepada masyarakat.
apakah kebijakan moneter itu sama dengan kebijakan pemerintah?
BalasHapusKebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah dan diatur oleh pemerintah
BalasHapusMenurut buku yang pernah saya baca, kebijakan moneter itu diatur oleh Bank Indonesia (peredaran uang). Sementara untuk kebijakan fiskal diatur oleh pemerintahan (mengenai pendapatan)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus